Halo Cookpaders,
Masih dalam tema kontes #ikanjanganditawar nih. Kalau ngomongin soal ikan tawar tuh gak akan habisnya deh ya, mulai dari yang harganya mahal sampai dengan yang harga murah pun ada. Tergantung dengan kebutuhan dan keinginan dapur masing-masing ya nih.
Nah terus belum lama ini mimin habis cobain makan ikan gabus nih Cookpaders. Setelah sekian lama tidak berjumpa dengan si ikan gabus, akhirnya mimin jumpa kembali. Eh pada tau kan ya ikan gabus? Sebenernya ikan gabus ini punya namanya sendiri nih di beberapa daerah, misalnya buat yang tinggal di Banjar, mereka sebut ikan gabus ini dengan nama haruan. Beda lagi dengan yang tinggal di daerah Sunda, mereka sebut ikan gabus ini dengan nama bogo. Atau kalau yang tinggal di Riau, mereka sebut ikan ini dengan nama Bocek. Dan masih banyak lagi sebutan nama buat ikan gabus ini.
Lanjut ke cerita mimin yang habis temu kangen dengan si ikan gabus ini ya Cookpaders. Jadi mimin tuh baru aja cobain si ikan gabus ini dalam versi masakan gabus pucung khas Betawi. Ada yang sudah pernah makan atau bikin gabus pucung belum? Ini enak banget loh, tapi mimin norak banget deh baru cobainnya sekarang ini. Padahal menu gabus pucung ini sudah ada dari zaman kolonial Belanda (hiks hiks).
Tidak lama pas mimin sampai dan pesan menu gabus pucung di salah satu rumah makan betawi daerah Jakarta Timur, akhirnya si gabus pucung muncul juga nih di hadapan mimin. Kuahnya yang berwarna coklat cenderung kehitaman dengan taburan daun bawang di atasnya ini bikin mimin langsung menelan ludah karena sudah tidak sabar buat cobain dia. Langsung lah mimin ambil sendok buat menyeruput kuahnya.
Kesan pertama setelah kuahnya masuk ke dalam mulut mimin, rasanya ini mengingatkan mimin akan rasa rawon dengan cita rasa yang gurih, agak sedikit pedas dan asin. Warna hitam pada kuah gabus pucung ini juga ternyata berasal dari pucung atau keluwek yang diolah bersamaan dengan bumbu yang lain sehingga memunculkan warna hitam. Selain itu, rasa daun salam yang ada di dalam kuah gabus pucung ini juga cukup kuat yang kemudian memberikan rasa dan aroma yang cukup khas di mulut mimin.
Setelah cukup cobain kuahnya, mimin langsung aja ambil garpu buat memotong si daging ikan gabusnya dan tidak perlu menunggu waktu lama, potongan ikan gabus ini sudah masuk ke dalam mulut mimin. Mau tau gimana rasanya? Rasanya tuhhhh.... lumer banget di mulut mimin. Karena daging dari ikan gabus ini sendiri terasa lembut bangeet. Saking lembutnya, kita tidak perlu mengunyah terlalu lama, dia sudah bisa langsung meluncur ke perut. Buat Cookpaders yang lagi baca ini, jangan ngiler ya. hehe
Satu suap, tiga suap, mimin sampai lupa kalo di samping mimin ada nasi dan sambal yang dari tadi sudah manggil-manggil buat dimasukin ke dalam mulut berbarengan dengan si gabus pucung. Nyamm, rasanya semakin enak banget nih Cookpaders pas si gabus pucung ini ditambahkan dengan sedikit sambal dan nasi putih hangat. Hayoo, siapa yang sudah semakin ngiler setelah baca cerita mimin sampai sini?
Tips Memakan Ikan Gabus
Nah Cookpaders, sudah tau kan kalau ikan gabus itu cenderung banyak duri-duri halusnya? Mimin punya tips nih supaya kenikmatan makan ikan gabus ini tidak terganggu dengan adanya si duri-duri halus ini, caranya ada di bawah ini ya:
- Siapkan sendok dan garpu.
- Cari bagian tengah dari ikan gabus
- Posisikan sendok dan garpu di tengah badan ikan, kemudian belah badan ikan menjadi dua bagian, setelah itu baru lah mulai menyisir badan ikan gabus searah dengan tulang yang ada di badannya. Potongan ikan gabus tanpa duri siap masuk ke dalam mulut.
Gimana Cookpaders, kamu semakin penasaran gak nih buat coba masak gabus pucung sendiri di dapur kamu? Jangan lupa tulis resep gabus pucung atau jenis ikan tawar lainnya versi kamu untuk mengikuti tantangan #ikanjanganditawar dari Cookpad, silahkan langsung klik link ini ya untuk melihat info lebih lengkap https://cookpad.com/id/contests/1205-ikan-jangan-ditawar
Celemek sakti telah menunggu kamu untuk dibawa pulang! Selamat mencoba di rumah, Cookpaders :)
tambahin emoticon