Musim pancaroba, waktunya memikirkan asupan makanan yang tinggi vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh!
Salah satu sumber vitamin yang populer adalah buah-buahan, dan setiap negara punya cara uniknya sendiri dalam mengolah buah. Alpukat, yang populer menjadi minuman di Indonesia, lebih umum jadi pelengkap lauk makan di Perancis. Mangga, yang menjadi pencuci mulut di Indonesia, bisa dimakan bersama nasi di Thailand. Meski beda pengolahan, tapi buah selalu menjadi bagian dari kuliner tiap budaya.
Hmm...jadi, mau olah buah apa ya minggu ini di dapurmu? Yuk cek sejumlah ide menarik dari buah-buah yang mudah kita temukan di pasaran berikut ini:
Nanas
Mulai dari meredam peradangan hingga menurunkan berat badan, nanas pilihan populer untuk diolah jadi berbagai hidangan, salah satunya makanan khas Melayu, Pacri Nanas, yang telah ditetapkan oleh Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia sejak tahun 2018. Untuk mengatasi rasa gatal di lidah yang kadang timbul setelah mengkonsumsi nanas, setelah dipotong guyur nanas dengan larutan air hangat 500ml dan 1/2 sdm garam dapur, biarkan 3 menit, lalu buang airnya.
TIPS: Tahukah kamu, setelah daging buahnya, kita masih bisa memanfaatkan mahkota nanas untuk ditanam agar bisa tumbuh kembali?
Labu Kuning
Buah yang bermanfaat melancarkan pencernaan dan memperbaiki kualitas tidur ini sering dianggap “sayur” karena lebih lazim dimasak daripada dimakan segar seperti buah potong. Tekstur yang lembut dan rasa yang legit menjadikannya favorit seluruh anggota keluarga! Ia juga bisa berfungsi sebagai pengganti nasi yang cukup mengenyangkan. Ukuran labu kuning yang lumayan besar biasanya memungkinkan kita untuk menyimpannya sebagai stok di dapur. Cara agar labu kuning awet disimpan, buang bijinya lalu masukkan ke dalam plastik bersih dan kering (labu tidak perlu dicuci). Jika mau dihaluskan seperti untuk membuat Nagasari Labu Kuning, ikuti tips sebelumnya tapi lanjutnya dengan memotong dadu labu kuning, cuci bersih lalu kukus. Setelah empuk dikukus, haluskan labu kuning (bisa pakai alat atau cukup dengan garpu) dan simpan di wadah kedap udara dan masukkan kulkas. Stok labu halu bisa digunakan sewaktu-waktu!
TIPS: Meski bijinya tidak kita gunakan, jangan langsung dibuang! Biji labu kuning bisa kamu olah jadi kuaci yang lezat.
Pisang
Buah tinggi kalium yang dapat membantu fungsi pembuluh darah dalam mengangkut oksigen ke otak, menjaga kestabilan detak jantung, dan menurunkan tekanan darah. Pisang bukanlah bahan yang asing dalam berbagai jajan pasar Nusantara seperti Carang Gesing khas Surakarta atau Getuk Pisang khas Kediri. Punya pisang di rumah, tapi masih mentah? Peram dalam wadah tertutup dengan dibungkus daun lamtoro untuk mematangkannya secara sempurna. Ya, daun lamtoro mengandung zat etilen yang bisa mematangkan pisang dalam 4-5 hari. Selain itu, jika kita ingin pisang awet lama di kulkas, kupas kulitnya dan simpan di wadah kedap udara - maka pisang bisa awet disimpan sampai sebulan!
TIPS: Selesai membuat jajan pasar dari pisang, jangan buru-buru membuat kulitnya ya, karena kulit pisang bisa dimanfaatkan menjadi berbagai hidangan baru, seperti bakso, burger, atau kue manis. Kulit pisang kaya akan kandungan serat dan potassium, loh!
Jambu Biji
Menurut kalender buah Indonesia, momen akhir tahun seperti ini adalah saatnya aneka jenis jambu panen - termasuk, jambu biji yang bisa menurunkan kadar gula darah dan menyehatkan pencernaan. Untuk sajian segar yang disukai keluarga, kita bisa coba membuat Setup Jambu Biji, yang konon merupakan pencuci mulut favorit di Keraton Yogyakarta.
TIPS: Panen jambu biji dari rumah sendiri? Selain buahnya, kamu juga bisa manfaatkan daunnya untuk berbagai hal - dari pembungkus kue, membuat telur pindang, sampai direbus jadi teh.
Apel
Anti-kanker, anti-peradangan, dan tinggi vitamin C - inilah sebabnya ada pepatah, “An apple a day, keeps doctor away.” Rata-rata apel di negara kita memang diimpor dari negara tetangga, tapi kita punya satu varietas yang khas dari tanah Indonesia, yakni apel malang. Apel jenis ini cocok sekali untuk diolah menjadi berbagai produk baking, misalnya Apel Strudel. Mau mempersiapkan apel yang akan digunakan sebelumnya, tapi kuatir warnanya cepat menggelap jika disimpan? Simpan saja apel yang sudah dikupas dan dipotong dalam kulkas dengan kondisi terbungkus rapat plastic wrap.
TIPS: Jangan buang kulit apel! Mengapa? Karena kamu bisa mendapatkan khasiat baik dari teh kulit apel, cuka apel, bahkan selai kulit apel. Kulit buah juga mengandung antioksidan yang tinggi, jadi aman dikonsumsi.
Pir
Sebagai buah yang bergizi tinggi, kita dapat memanfaatkan pir untuk berbagai sajian menarik bagi keluarga. Saat memilih buah pir untuk memasak, beli yang terasa keras ketika ditekan. Bagaimana agar pir tidak cepat menggelap ketika sudah dikupas? Rendam di air garam 15 menit, lalu tiriskan dan simpan di kulkas dalam wadah kedap udara. Saat akan digunakan, bisa dibilas dulu untuk melarutkan sisa garam di permukaan pir. Sudah pernah mencoba Poached Pear? Ini adalah salah satu cara unik mengolah buah pir ala kuliner Perancis.
Alpukat
Buah yang sering dijuluki superfood ini memiliki kandungan nutrisi yang tinggi - bahkan lemak yang terkandung di dalamnya juga menyehatkan karena merupakan lemak tak jenuh. Memeram alpukat di rumah pun cukup mudah, ada banyak metode yang bisa dilakukan, dari disimpan dekat pisang matang agar ‘tertular’, dibungkus kertas koran, atau dengan metode membuang bagian ujung alpukat, lalu ditusuk dengan tusuk gigi sampai kena bijinya (atau bisa juga dengan dibungkus tissue ujungnya). Alpukat memang identik dengan jus, tapi ada banyak cara kreatif untuk mengolahnya, misalnya Alpukat Kopi.
TIPS: Tahukah kamu, biji alpukat juga bisa diolah jadi minuman lain lagi? Yuk coba juga teh biji alpukat yang lezat dan menyehatkan!
Jika kamu lebih menyukai hidangan yang menggabungkan beberapa buah sekaligus, ada berbagai pilihan menu khas Indonesia yang bisa kamu coba, seperti Asinan Buah dan Rujak Bebeg.
Jadi, apa olahan buah yang mau kamu coba minggu ini? Bagikan resep dan tipsnya di Cookpad, ya!