Tanya-Jawab Soal Ikan untuk MPASI Buah Hati Kita
Bersama Monica Novara Hardini, A.Md.Par.,S.Gz, komunitas MPASI Cookpad hadirkan diskusi seputar bahan pangan ikan untuk MPASI.
Mengapa ikan baik untuk MPASI? Hal ini karena ikan merupakan...
- Sumber protein hewani
- Sumber lemak baik/lemak tidak jenuh ganda (terutama asam lemak Omega-3)
- Sumber vitamin dan mineral antara lain: Vitamin A, kalsium, kalium, fosfor dan zat besi.
Asam lemak omega-3 yang ada dalam ikan, memiliki peranan besar di tumbuh kembang bayi dan anak, antara lain:
- Pertumbuhan dan perkembangan sel otak
- Membantu pertumbuhan sel-sel baru
- Meningkatkan fungsi kognitif dan memori
- Menurunkan risiko asma dan alergi
- Memperbaiki mood, menjaga kesehatan mental
- Membuat tidur lebih nyenyak
- Membantu pengaturan gula darah, insulin hingga trigliserida pada anak dengan obesitas
Sebagian besar ikan mengandung trimethylamine oxide (TMAO). Setelah ikan mati, zat ini akan bereaksi dengan bakteri menjadi trimethylamine (TMA) yang beraroma amis. Maka, Usahakan pilih ikan sesegar mungkin. Paling baik beli ikan dalam keadaan hidup. Semakin segar ikan, aromanya cenderung tidak amis. Beberapa bahan untuk mengurangi aroma amis ikan: Air jeruk nipis/lemon/asam jawa, air parutan jahe, parutan mentimun, susu cair, tepung, dan bumbu beraroma kuat.
Bagaimana cara mengolah IKAN untuk MPASI agar gizinya tetap terjaga? Metode yang direkomendasikan adalah: Rebus, kukus, pepes, masak dalam bambu, panggang teflon (api kecil). Kalau sesekali ingin menggoreng ikan, BOLEH, sebaiknya pakai sedikit minyak + minyak tidak dipakai berulang
Tanya-jawab seputar ikan...
Mba Monic, mau tanya tentang nilai gizi dari ikan. Ikan mana yang tinggi nilai gizinya?
Ikan, tiap jenisnya itu kandungannya beda mbak. Misal jenis A, unggul di Omega-3. Jenis B unggul di protein, jenis C tinggi di kalsium (misal : ikan teri tawar) Ikan kembung mengandung omega-3 sekitar 1.5x dari ikan salmon. Nah karena alasan ini penting utk memvariasikan jenis-jenis ikan baik utk MPASI maupun seluruh keluarga.
Maaf saya mau tanya, kalau misalnya anak tidak suka ikan, gimana solusinya ya Mba? Apakah bisa diganti dengan vitamin minyak ikan?
Untuk suplementasi minyak ikan memang membantu, tapi sebaiknya konsultasikan dulu ya dengan dokter spesialis anak, karena suplemen ini kemungkinan dosisnya juga beda-beda, dan mungkin ada bahan tambahannya. Tetapi lebih baik kita usahakan yang utama dari makanan dulu, kalau anak tidak suka, bisa kita cobakan berulang-ulang dengan cara yang menyenangkan. Misalnya variasi olahan, suasana makannya gembira dll. Jangan lupa feeding rulesnya juga 😊
Saya kebetulan buat nugget ikan tongkol, karena nemunya yang segar kebetulan itu. Sudah saya beri perasan jeruk nipis tapi ternyata masih aroma amisnya. Baru tau jika ternyata dengan susu segar bisa mengurasi reaksi amisnya. Susu segar ini apa susu full cream? Atau sufor juga bisa? Makasih
Halo malam mbak, wah enak tuhhh nugget ikan. Saya sering buat juga. Betul, setelah saya baca-baca lagi ternyata jeruk nipis ga seampuh itu 😂 kalau di susu betul itu ada kasein yang dapat memecah rantai molekul TMA tadi jadi amis ikan agak berkurang. Susunya bisa dicoba dari yang susu cair aja mbak, boleh UHT full cream. Kalo sufor saya ga yakin seampuh itu, tapi boleh dicoba juga mbak 😁. Oh ya soal tongkol atau beberapa jenis ikan laut, bisa jadi menimbulkan reaksi alergi pada anak. Tetap hati-hati ya bunda dalam memilih ikan untuk MPASI, dan tetap dicobakan ke anak (jangan ditunda dengan alasan takut alergi).
Apakah tips mengatasi amis pada ikan ini juga bisa menghilangkan rasa amis saat makanan sudah diolah? Biasanya setelah makanan sudah matang, akan ada rasa amis after taste gitu...
Kalau untuk masakan setelah matang, menurut saya ga bisa diutak-atik lagi ya. Amisnya masakan sangat bergantung dgn kesegaran/amis tidaknya ikan sewaktu masih mentah. Bisa diolah dengan bumbu rempah untuk menutupi, tapi kalau dari awal ikannya sudah kurang segar, tetap tidak akan maksimal. Biasanya saya kalau beli ikan ya cari yang segar banget, kalo ga saya skip aja daripada hasil masakannya bikin bad mood 😂😂
Kalau ikannya kita freezer apakah akan pengaruh dengan nilai gizinya? Berkurang gitu. Soalnya saya tinggal di desa, pasarnya cuma seminggu sekali. Otomatis saya stok ikan di freezer.
Untuk penyimpanan ikan di freezer tidak akan banyak mengubah nilai gizi. Tapi semakin lama disimpan tentu akan pengaruh ke rasa dan aromanya ya 😊
Cara memperhatikan suhu itu gimana mba? Barangkali ada tipsnya 😊Kalau akurat bangetnya pakai termometer. Tapi kalo saya patokan simpelnya:
1. Suhu air mendidih kisaran 100 C, jadi untuk metode rebus, kukus sekitaran itu juga.
2. Minyak, panas sedang sudah 175-180 an suhunya, sebetulnya ini sudah ketinggian. Belum lama ini saya pernah coba-coba memasak dengan minyak yang suhunya sekitar 100 C tapi hasilnya ga bagus + sangat menyerap minyak.
3. Suhu panggang dan bakar bisa lebih tinggi lagi.
Cookpad MPASI Community adalah komunitas yang dibentuk sebagai wadah bertukar ilmu, pengalaman dan teman perjalanan Bunda-bunda khususnya dalam mendampingi si kecil di masa MPASI (tapi di luar ini juga boleh bangett)
Yuk ajak teman Bunda bergabung dalam Cookpad MPASI Community!
Link untuk bergabung: https://forms.gle/SK3mn3LoeHemjEx39