Indonesia & Malaysia bangsa serumpun, tapi beda cara mengolah pangan lokalnya. Di tengah keriaan #MasakSetiapBagian, Cookpad berbincang seru dengan Mustika Ridwan dari Farm45 dan Sasha Sabrina dari Cookpad Malaysia!

Dalam perbincangan yang versi lengkapnya bisa dilihat di Youtube channel Cookpad Indonesia, masing-masing narasumber memperkenalkan bahan lokal dari negara asalnya. Pertukaran budaya kuliner hari itu membuka wawasan kita akan keunikan karakter tiap bahan, tips mengolah, hingga cara #MasakSetiapBagian. Yuk simak inspirasi menariknya buat kita!

Bahan Lokal Indonesia oleh Mustika Ridwan

  • Labu
    “Tidak banyak yang tahu, semua jenis tanaman labu itu pucuk alias daun mudanya bisa dikonsumsi,” ujar Mustika. “Bunganya enak sekali dibuat gorengan crispy - ada bunga jantan dan betina, untuk yang betina akan jadi buah. Jadi bunga jantannya bisa langsung diambil untuk dikonsumsi.” Bagaimana dengan kulitnya? Mustika mengingatkan kita agar tidak bersegera membuang kulit buah labu, karena ia ternyata sangat bergizi. “Potong tipis jadikan keripik, atau hancurkan untuk bahan kue. Selain itu, biji buah labu kaya anak mineral baik, jadi saat membuat kolak buah labu, sekalian saja masukkan bijinya - atau, keringkan jadi kuaci.”
  • Singkong
    Bahan lokal berikutnya yang disorot adalah singkong - tapi tentu saja, kita tidak hanya membahas gulai daun singkong yang sudah sangat populer itu. “Bagi kita yang sedang menjalankan diet rendah gula, misalnya karena Diabetes, nasi singkong itu sangat baik untuk kita; selain itu umbi singkong sedang populer diolah untuk jadi tepung mocaf,” tutur Mustika. Tepung mocaf sendiri saat ini menjadi bahan pilihan bagi mereka yang alergi gluten. “Yang sering terlupakan, kulit singkong sangat bisa diolah jadi lauk atau keripik.” Merasa ‘geli’ karena kulit singkong yang sekilas tampak sangat bertanah? Jangan kuatir, ada 2 lapisan dari kulit singkong, kulit ari luar berwarna cokelat, lalu kulit dalamnya yang putih. Kulit dalam ini saja yang kita masak, setelah direbus terlebih dahulu.

    Rekomendasi resep: Cenil Singkong, Getuk Lindri

  • Daun Wortel
    “Di sini memang kebiasaan membuang pucuk daun wortel, padahal ternyata daun wortel sangat enak, bisa diolah jadi semacam saus pesto, karena daunnya wangi seperti basil,” ujar Mustika. Selain itu, ditumis biasa juga bisa. “Kulit wortel bisa dijadikan bubuk wortel untuk bahan latte atau smoothies, dengan antioksidan tinggi. Cara bikinnya bisa pakai food processor atau blender bumbu kering.”

    Rekomendasi resep: Sup Kacang Tanah dan wortel

  • Kecipir
    Mencari bahan pangan yang terjamin bebas bahan kimia? Kecipir jawabannya! “Kecipir sifatnya memperbaiki kondisi tanah waktu ditanam, sehingga ia tidak perlu pestisida  atau bahan kimia lainnya dalam proses pertumbuhannya,” ujar Mustika. Tanaman kecipir dari ujung ke ujung bisa dimanfaatkan - dari daun kecipir, umbi kecipir, kacang kecipir, hingga bunga kecipir yang tinggi mineral dan antioksidan. “Kacang kecipir rasanya mirip kedelai, bisa jadi tempe,” saran Mustika.

Bahan Lokal Malaysia oleh Sasha Sabrina

  • Timun
    “Hampir di semua menu di Malaysia, ada timunnya - karena timun begitu mudah untuk disajikan, kita nggak perlu melakukan apa-apa, dimakan mentah juga bisa,” ujar Sasha mengenai bahan lokal yang populer di negaranya.

    Rekomendasi resep: Pecak Timun

  • Kentang
    Jika timun hampir selalu ada di menu-menu Malaysia, kentang juga memiliki peranan serupa; ia menjadi bahan terpopuler yang ada di resep-resep Malaysia.
    Rekomendasi resep: Kentang Spiral, Kroket Talas

  • Pisang
    Pisang sangat melimpah juga tersedia di Malaysia, sehingga menjadi bahan lokal yang populer. “Komunitas Cookpad di Malaysia sangat terkesan dengan kreasi #MasakSetiapBagian dari komunitas Cookpad Indonesia yang menghadirkan resep steak dan donat dari kulit pisang,” ujar Sasha. Di Malaysia sendiri, salah satu resep olahan pisang yang paling umum adalah Banana Fritters.

  • Jagung
    Mirip juga seperti di Indonesia, jagung menjadi bahan pangan lokal yang melimpah di Malaysia. Dengan pengolahan yang mirip seperti di Indonesia, di mana kita masih banyak fokus pada bulir jagungnya, Sasha mengapresiasi resep teh dari bonggol dan rambut jagung yang dihadirkan komunitas Cookpad Indonesia. “Saya sangat terinspirasi dengan resep itu, tak sangka rambut jagung bisa diolah lagi,” tuturnya.

    Rekomendasi resep: Blendung Jagung, Barobbo


Bicara soal #MasakSetiapBagian di Cookpad Malaysia, Sasha menilai program ini sangat tepat untuk masyarakat setempat, yang punya slogan: ‘Semua makan, tolak kayu & batu’. “Ketika tahu ada bahan yang bisa dimakan, pasti masyarakat tertarik untuk mencobanya,” ujar Sasha. Hasilnya? Cookpad Malaysia juga menyaksikan berbagai kreasi menarik dari komunitas lokalnya - resep terpopuler mereka adalah kulit roti tawar yang dijadikan bread lollipop, cupcakes, hingga bubur.

Selain itu, banyak juga yang berkreasi dengan nasi sisa (yang ternyata di Malaysia sama seperti kita, paling sering dijadikan nasi goreng). Nasi sisa bisa disulap jadi pancakes, kerepek nasi, apam, bepam, dan crackers. Ada juga olahan kulit yang khas, seperti kerepek kulit bawang dan kerepek biji durian.  “Senang karena bahan pangan yang tadinya ‘most wasted’ bisa jadi ‘most wanted,’” simpul Sasha.

Sudah dapat inspirasi untuk kreasi #MasakSetiapBagian ala kamu? Jangan lupa, kita masih dalam merayakan bahan palawija minggu ini, dan ternyata baik dari Indonesia sampai Malaysia kita menyaksikan banyak kreasi menarik palawija. Dari bingka ubi sampai talas goreng, banyak sekali kreasi yang bisa dibuat.

Setelah mencobanya, jangan lupa bagikan resep dan tips di Cookpad ya!