Sering banget kita berpikir, tanpa nasi nggak ada aksi. Tanpa nasi, bakal masuk angin - meskipun sebelumnya kita sudah makan mie atau pasta.
Akhirnya, bisa jadi tanpa sadar kita terlalu banyak makan karbohidrat. Misalnya, bangun tidur, sarapan nasi uduk dengan balado atau perkedel kentang, makan siang nasi putih pakai bakwan jagung, makan malam pakai nasi mawut yang isinya bihun dan mie goreng. Tanpa sadar, karbohidrat ketemu karbohidrat, nih.
Chef Wira Hardiyansyah saat mengisi rangkaian event #TetapKenyangTanpaNasi yang diadakan Cookpad beberapa waktu lalu bersama media Kompas mengingatkan pentingnya kita makan dengan kandungan nutrisi lebih beragam “Ingat, sekarang sudah bukan 4 Sehat 5 Sempurna lagi, tapi Gizi Berimbang,” ujarnya, mengingatkan para peserta yang hadir via Zoom akan rekomendasi makanan sehari-hari dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. “Bayangkan sepiring nasi uduk berisi bihun goreng, kentang balado, nasi uduk, telur dadar, dan sambal - dari sini kalau kita lihat ada yang salah. Bihun, kentang dan nasi jadi seperti ada 3 karbohidrat melawan 1 protein (telur), tanpa ada sayur sama sekali. Belum lagi kalau ditambah perkedel kentang dan kerupuk, padahal kerupuk sendiri banyak dibuat dari gluten. Gizinya kurang seimbang.”
Selain itu, kalau kita terlalu bergantung pada nasi, kita nanti “panik” ketika bepergian ke negara yang tidak mengenal nasi, atau kalau tiba-tiba harga beras naik, misalnya. Jadi, ayo kita kenalan dengan sumber karbohidrat lain yang bisa bikin kenyang, untuk membuat asupan gizi sehari-hari makin beragam. Chef Wira memperkenalkan bahan pengganti nasi yang bisa kita konsumsi sehari-hari dan bisa jadi itu akan lebih sehat dibanding kita harus konsumsi nasi terus setiap hari.
“Apa yang kita konsumsi hari ini, akan kita tuai hasilnya di kemudian hari,” Chef Wira menyimpulkan. “Maka, kalau makan hanya dengan motivasi mau kenyang, lalu kita campur mie dengan nasi, itu hasilnya kita idap di masa depan.”
Tidak sulit memvariasikan asupan karbohidrat kita di luar nasi, karena ada banyak bahan pengganti yang sudah hadir di depan mata kita selama ini, dan siap diolah untuk jadi berbagai hidangan mengenyangkan, meski tidak mengandung nasi. Contohnya: Selat Solo dan Telur Dadar Jagung.
Apa saja ya, alternatif bahan pangan pengganti nasi?
- Talas
Umbi talas merupakan salah satu karbohidrat termurah pengganti nasi, dan merupakan sumber karbohidrat yang baik bagi penderita Diabetes. Mengonsumsi talas juga sangat baik untuk tekanan darah dan kesehatan lambung kita.
- Kacang Hijau
Salah satu hasil palawija tropis yang populer, kacang hijau punya rupa-rupa pengolahan - dari bubur, pasta sampai tepung. Kandungan serat yang sangat tinggi dan lemak yang rendah dalam kacang hijau, menimbulkan rasa kenyang yang lebih lama dan membantu melancarkan pencernaan, sehingga sangat tepat untuk menggantikan nasi. - Ubi
Dari ubi jalar sampai ubi ungu - kita tentu tahu, mereka sangat mengenyangkan karena kandungan karbohidratnya yang tinggi. Sebagai bahan pangan yang mudah berkembang di iklim tropis, aneka ubi tersedia melimpah dengan harga yang tak mahal di pasaran. Maka ia bisa menjadi variasi asupan karbohidrat kita, yang juga kaya akan beta karoten dan vitamin A, B Kompleks dan C. Teksturnya yang lembut juga sangat cocok untuk dikonsumsi seluruh anggota keluarga dari berbagai usia. - Sorgum
Sorgum adalah salah satu hasil kekayaan hayati Nusantara yang memberikan kita alternatif dari nasi. Sudah umum menjadi makanan pokok di NTB dan NTT, sorgum memiliki kandungan protein, kalsium, zat besi, fosfor, dan vitamin B1 yang lebih tinggi dibanding beras.
- Kentang
Kentang sudah hadir untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat manusia sejak ribuan tahun lalu, dan mayoritas kita sudah cukup akrab dengan peranan kentang sebagai sumber karbohidrat alternatif yang cukup mengenyangkan. - Kembang Kol
Ada banyak jalan mengolah kembang kol, termasuk dipakai sebagai pengganti nasi. Kembang kol dibudidayakan di banyak daerah di Indonesia, sehingga cukup mudah untuk kita menemukannya di pasar sehari-hari. Saat diolah menjadi pengganti nasi, ia sama mengenyangkannya!
- Singkong
Kaya akan karbohidrat, singkong sudah dikenal menjadi alternatif makanan pokok di berbagai wilayah Indonesia. Tahukah kamu, singkong memberikan efek kenyang lebih cepat dari nasi, tapi dengan indeks glikemik lebih rendah? - Jagung
Jagung adalah salah satu bahan pangan yang sangat dikenal penduduk Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Sebagai alternatif pengganti nasi, jagung lebih unggul karena keragaman nutrisi yang dikandung lebih kaya - ada vitamin B1, B3, B5, dan B9 (folat), serat, magnesium, vitamin C, dan fosfor.
- Shirataki
Inilah bahan pangan yang sedang hits di antara mereka yang sedang menjalani diet, karena hampir tidak mengandung kalori sama sekali. Banyak orang mengira, shirataki merupakan produk asli dari bumi Jepang, padahal komponen pembuat shirataki adalah porang, tanaman asli Indonesia yang banyak diimpor ke Negeri Sakura.
Dalam program #TetapKenyangTanpaNasi ini, para pengguna Cookpad turut berpartisipasi membuat olahan alternatif pengganti nasi, dan sudah terpilih 3 resep terfavorit yang salah satu resepnya dimasak ulang oleh Chef Wira di dapur @my.foodplace!
Penasaran, mana saja resep yang menjadi juaranya? Cek di bawah ini ya!
Bagaimana caramu melakukan variasi bahan pangan? Kami tunggu resep dan tipsmu di Cookpad, ya!