Indonesia, tanah tropis dengan musim hujan dan kering yang khas, melahirkan berbagai kekayaan bahan pangan dari tanah nan subur untuk kehidupan kita. Sudahkah kamu memanfaatkan hasil bumi asli Indonesia di dapur?
Pertama-tama, apakah kamu bisa menyebutkan nama-nama bahan pangan yang asli berasal dari tanah Indonesia? Jagung? Bukan, karena ia berasal dari Mexico sebelum dibawa dan dibudidayakan di Indonesia mulai abad ke 16. Bayam? Aslinya berasal dari Iran. Kangkung? Asal-muasalnya dari Tiongkok dan India. Wah kalau begitu apa nih yang asli Indonesia?
- Sayuran
Ada begitu banyak dedaunan menarik yang bisa kita santap, lengkap dengan segala kebaikan nutrisinya! Pertama-tama ada Beluntas, daun yang wangi dengan cita rasa getir namun segar. Dia bisa dijadikan botok, urap, maupun ditumis biasa.
Bicara soal tumisan, ada daun lokal lain yang juga cocok ditumis atau dioseng, yaitu Genjer alias Eceng Sawah/Gondok; tumbuhan rawa yang sejak dahulu dekat dengan makanan rakyat. Selain itu, ada Daun Katuk andalan ibu menyusui, yang punya kadar klorofil sangat tinggi.
Selanjutnya, kita juga memiliki tanaman rambat yang renyah disantap, yakni Kecipir. Tanaman ini sangat bermanfaat; pucuk dan polongnya renyah, umbi dan bunganya juga dapat disayur. Kecipir juga salah satu sayur yang kandungan gizinya paling beragam, dan bantu mencegah penuaan dini.
Kemudian, kita punya daun Pegagan, yang sudah cukup populer untuk menjaga kesehatan. Tanaman yang tumbuh menjalar dan berbunga sepanjang tahun ini juga kerap dijuluki Daun Kaki Kuda karena bentuknya.
Buah
Sekarang giliran buah-buahan khas Indonesia unjuk gigi! Ada Lobi-lobi, yang disebut Lubi-lubi di Minang, atau Balakko di Sumatera Utara. Dengan cita rasa asam-manis yang khas, ia cukup populer untuk jadi campuran rujak, manisan, asinan, bahkan dijadikan selai!
Mirip dengan Lobi-lobi, ada juga Cermai alias Ceremai, buah dengan rasa asam yang sering dibuat manisan, direbus (disetup), dirujak, atau dijadikan minuman penyegar.
Beralih ke timur Indonesia, ada buah khas Papua yang tak kalah segar dan bergizi, yakni Matoa. Ia manis, bahkan mengeluarkan cita rasa serupa persilangan antara durian dengan rambutan.
Cempedak menjadi buah khas Nusantara yang sering diolah menjadi berbagai camilan lezat; ia kerap digoreng atau dijadikan bahan bolu, bahkan dodol.
Mau tahu mana lagi aneka buah yang asli dari Indonesia? Cek saja sejumlah nama daerah di tempat kita tinggal, karena seringkali ternyata kawasan kita dinamani sesuai dengan buah yang dahulu banyak ditemukan di daerah tersebut, seperti: Bintaro, Kemang, Gandaria, dan Menteng. Ya, itu semua nama buah. Sudah pernah lihat wujud dan mencicipinya?
Kemang dijuluki ‘mangga putih, punya cita rasa asam sedikit manis; ia cocok untuk sambal, rujak, asinan, sirup dan jus. Buah Kemang tak sendiri, bagi penggemar sambal buah, kamu juga bisa mencoba olahan sambal dari buah Gandaria.
Cuaca panas hari-hari ini? Yuk coba buah Menteng, yang sekilas mirip seperti Duku. Ia cukup populer dijadikan es lilin yang asam-manis-segar, selain dijadikan asinan/manisan atau campuran minuman pencuci mulut.
Menarik bukan, ternyata ada begitu banyak jenis buah dan sayur lokal yang mungkin belum pernah kita coba olah di dapur. Mari kita coba semua pilihan yang ada yang tentunya, jangan lupa untuk membagikan resep atau tipsmu dalam mengolah buah dan sayur lokal ke pengguna Cookpad lainnya, agar buah dan sayur lokal bisa jadi primadona di negara sendiri!